Share

Bab 190

"Kalau Paman Darwin meneleponmu dan tanya aku di mana, jangan beri tahu dia. Entah sihir apa yang diberikan Charlie kepada pamanku. Dia selalu memihak pada Charlie!" keluh Rhea.

Paula mengelus keningnya dan membatin, 'Pamanmu mungkin sudah tahu kamu mencariku sejak awal.'

"Baiklah, aku mendukung semua keputusanmu," ujar Paula. Lagi pula, masalah perasaan hanya bisa dinilai secara pribadi. Nasihat yang diberikan orang lain tidak akan ada gunanya.

Itu sebabnya, Paula tidak berniat menjelaskan panjang lebar kepada Rhea. Tidak peduli sebesar apa cinta Charlie kepada Rhea, cinta itu tidak akan bermakna jika Charlie tidak menunjukkannya.

"Aku tahu kamu yang terbaik. Muah!" Rhea bukan orang yang berlarut-larut dalam kekesalan. Tadi dia memang marah, tetapi sekarang suasana hatinya sudah membaik. Melihat sahabatnya ini gembira, Paula tentu merasa gembira juga.

Setengah jam kemudian, Rhea tiba di apartemen Paula. Rhea mengamati sekeliling, lalu berucap, "Dekorasinya bagus juga. Sayangnya, tempa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status