Share

Bab 191

"Hm, ada kemungkinan seperti itu. Paman Darwin sangat sibuk belakangan ini. Kalau aku merepotkannya, dia mungkin akan menghajarku sampai mati." Rhea tak kuasa bergidik saat teringat pada ekspresi dingin Darwin.

Darwin selalu sibuk. Setelah mendengar ucapan Rhea, Paula pun tidak berani mengganggunya lagi. Teman Rhea yang membuka bar ini. Lingkungannya cukup tenang dan tujuan mereka adalah merilekskan diri, jadi seharusnya tidak akan ada masalah.

Keduanya tiba di bar. Rhea tahu Paula tidak suka lingkungan yang bising serta bau rokok dan bau alkohol. Jadi, dia membawa Paula ke sebuah ruang privat dengan melewati jalur khusus.

Di sini, musik tidak terlalu keras sehingga Paula tidak merasa terlalu terganggu. Rhea yang penuh semangat hendak memesan minuman. Dia bertanya, "Paula, kamu mau minum apa? Wiski?"

"Aku minum air saja," sahut Paula sambil menggeleng.

Paula menjadi agak trauma dengan alkohol sekarang. Bagaimanapun, dia pernah berhubungan intim dengan Darwin karena ada yang meracuni mi
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status