Share

Bab 38

"Buka pintunya, biarkan aku melihatmu. Aku khawatir padamu." Darwin agak menyesal sekarang. Sedari awal Paula memang agak takut padanya, ditambah lagi setelah digoda Darwin sekarang, Paula jadi mengabaikan Darwin sepenuhnya.

Setelah menunggu cukup lama di luar, Darwin tadinya ingin membuka pintu kamar dengan kunci cadangan. Namun ternyata Paula telah membukanya dari dalam duluan. Wajah Paula masih agak merona dan matanya juga masih berkaca-kaca, sepertinya dia baru saja menangis.

"Maafkan aku, ya?" tanya Darwin dengan satu tangannya yang menghalangi pintu. Dia takut Paula akan mengurung diri lagi di kamar. Melihat Paula hanya tertunduk dan diam, Darwin mendekatinya dan bertanya, "Ya?"

"Geli." Paula memegang telinganya dan berjalan mundur beberapa langkah.

Darwin akhirnya berhasil masuk ke kamar itu. Saat melihat selimut yang kusut di ranjangnya, entah mengapa Darwin merasa agak senang.

"Ada hal penting yang mau kubicarakan padamu," ujar Paula dengan ekspresi tegas. "Kita bicara di luar
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status