Share

Bab 93

Ketika melihat senyuman lembut Nicho, Paula menyunggingkan bibirnya dan mengiakan, "Ya."

Sesudah Nicho pergi, Rhea pun mengentakkan kaki dan mencebik dengan kesal. "Paman Darwin ini benar-benar menyebalkan."

"Sudahlah, kamu ulang tahun hari ini. Nggak boleh marah-marah," ujar Paula sambil mengeluarkan sebuah hadiah dari tasnya.

Begitu dibuka, terlihat dua figurin. Kedua figurin itu memakai seragam putih dan memperlihatkan senyuman polos, bahkan mirip dengan Rhea dan Charlie.

"Eh? Kamu benar-benar membuat ceritaku?" tanya Rhea sambil meraih lengan Paula dengan penuh haru.

Paula mengangguk. "Sudah setengah. Kalau sudah selesai, aku akan menunjukkannya kepadamu dan menerbitkannya."

Mata Rhea sontak memerah. Air matanya berlinang. Dia benar-benar terharu sekarang. Kisah Rhea dengan Charlie adalah penyesalan besarnya selama masa muda.

Dulu, Rhea menceritakan kisah mereka kepada Paula tanpa maksud apa pun. Dia berkata, alangkah bagusnya jika Paula bisa memberinya masa muda yang sempurna di d
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status