Share

Derita di Rimah Mertua

Aku akan memberitahunya besok. Malam ini aku tidak mau merusak kebahagiaan Mas Adnan.

“Hey, kamu kenapa nangis?” Adnan mengulang pertanyaannya.

“Cuman terharu saja, Mas. Aku nggak pernah bayangin bisa ketemu kamu lagi.”

“Sekarang aku ada di hadapan kamu, kita bangun lagi mimpi-mimpi yang pernah tertunda. Aku akan berusaha membahagiakanmu, maaf untuk beberapa tahun yang berat kemarin. Kamu melewatinya sendiri.”

“Aku kuat karena ada Jelita, Mas. kalau nggak ada dia yang bikin aku kuat, nggak tahu lagi aku serapuh apa.”

Lea tersentak saat tiba-tiba Adnan memeluknya.

Tidak melawan atau membalas pelukan sang suami. Terlalu kaget dengan sentuhan Adnan. Namun hatinya yang berbunga tentu tak bisa dibohongi, ia merindukan Adnan, merindukan semuanya yang ada dalam diri pria itu.

Sebuah pelukan saja tidak cukup bagi Lea, ia ingin terus berada di samping suaminya
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status