Share

Menerima Takdir Pahit

Dengan kaki yang terasa lemas, Lea keluar toilet dan menghampiri Adnan.

“Mas.”

“Kamu kenapa?” Lelaki itu kaget melihat istrinya berlinang air mata.

“Jelita, Mas. Kita ke rumah sakit sekarang.”

“Jelita kenapa?” Adnan ikut panik.

“Tadi aku baca chat dari kalau Jelita dibawa ke rumah sakit karena pendarahan. Ayo, Mas. Aku khawatir.” Lea menarik tangan suaminya itu keluar dari food court.

Setelah masuk ke dalam mobil ia baru sadar kalau perjalanan sangat jauh kalau memakai mobil. Ia langsung memesan tiket pesawat. Ada penerbangan paling cepat dua jam lagi. Itu lebih baik daripada harus menempuh jalur darat yang memakan waktu lebih lama.

Di perjalanan ke bandara, Adnan berulang kali menghubungi Rizky tapi tidak diangkat. Lea pun mencoba untuk fokus menyetir karena bandara juga hanya berjarak 10 menit perjalanan lagi dari tempat mereka sekarang.

“Lita akan baik-baik saja.” Adnan meyakinkan sang istri dan juga meyakinkan dirinya sendiri.

Tadi pagi ia baru saja diberitahu hal mencengangkan, s
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Ning Wahy
jelita ganggu saja
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status