Share

Urus Dirimu Sendiri

“Kamu juga kemana aja seharian ini, nggak ada kabar.”

“Suami pulang kerja, capek. Kita bisa ngobrol lagi besok ‘kan? Udahlah, nggak usah recokin aku. Lebih bagus kamu urus diri kamu sendiri, nggak usah peduliin aku, nggak usah ngurusin aku.”

Dadaku sesak karena sikapnya berubah drastis. Tubuh membeku masih dengan posisi berdiri menghadapnya.

Tidak ada lagi kata yang keluar dari mulut Mas Langit. Tapi dari semua itu hanya ada satu kata yang menusuk hati. Dia yang hanya mengatakan ‘oh’ saat kuberitahu soal kehamilan ini.

Apa dia benar-benar tidak peduli padaku? Bahkan pada kehamilanku? Aku ini hamil anaknya, darah dagingnya bukan anak orang lain.

“Mas.”

Malah suara dengkurannya yang terdengar membuatku tambah emosi. Kutarik napas dalam-dalam. Untuk saat ini aku akan mengalah, aku diam. Tapi bukan berarti aku menyerah. Dengan kondisi seperti ini mana mungkin aku rela melepasnya begitu saja.

Apapun itu butuh perjuangan termasuk merebut hati suamiku sendiri. Dia bisa membuatku jatuh hati s
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Ning Wahy
semangat alin, aku suka gayamu
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status