Share

Nyawa

Tahu rasanya meminjam lagi dari orang lain?

Bepergian pun rasanya seperti diingatkan dan dikejar-kejar. Yah, meski enggak bakal ditagih juga kalau yang ngasih pinjam kayak Caca. Uang kayak enggak berdigit dalam sakunya.

"Ambil yang mana, Bra?"

Aya menutup ritsleting jaket sambil menghampiriku di lorong showroom rental motor. Dia mengikat asal rambut panjangnya di belakang.

Setengah jam dari bandara menggunakan taksi cukup menambah kusut wajahnya yang hampir tidak tersentuh riasan selain pelembab. Tau dandanan itu juga karena beberapa kali harus mengikutiku menghadiri acara yang Ayah adakan.

Aku masih ingat saat pertama kali Caca menyapukan perona di pipi Aya. Gadis itu terbatuk berkali-kali. Lucu.

"Yang mana?" Aya mengulang pertanyaannya.

Kami berpikir menyewa kendaraan biar bisa leluasa sejak menginjak Surabaya dan sempat berdebat panjang mengenai penggunaan roda dua atau empat. Dan ... Aya menang. Kondisi keuangan memang membatasi perjalanan kami biar lebih banyak berhemat.

"Terserah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status