Share

Para Wanita

"Apa maksud kamu bilang begitu?" Aku mengusahakan tetap tersenyum hingga memperlihatkan sedikit deretan gigi meski tahu kalimatnya itu justru terasa menonjok perutku.

"Dugaanku salah?" Erlangga memutar pulpen dalam pegangannya, kemudian sok membaca lembaran yang diberikan perawat. "Sebelumnya kalian terlihat dekat, tapi beberapa minggu terakhir justru saling menghindar."

Tanganku hampir melemas ke sisi tubuh karena arah pembicaraannya tertuju ke sosok Nanda belakangan, tetapi aku harus tetap bersikap normal dengan fokus pada topik awal. "Begini, saya masih tidak mengerti apa yang kamu maksud, tapi tolong jauhi adik saya."

"Pak Abra terlalu serius nanggapin, ah. Kalimatnya jadi formal banget." Erlangga mengibaskan lembaran kertas di tangannya seperti gerakan mengipasi aku. "Lagian sama-sama sudah ada pasangannya. Enggak mungkin lah, Pak."

Tetap aja enggak nyaman. Bulir keringatku bahkan terasa menuruni pelipis.

Sadar dengan kecanggungan yang ada, aku memasukkan pulpen dalam saku dan me
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status