Share

Bab 108

Pintu terpentang perlahan dengan suara bariton yang teduh kemudian.

Dito menaruh tas ranselnya, lantas bersila depanku diikuti Coki yang mesem-mesem gak jelas.

Aku tersenyum kecut, "Udah meetingnya?"

Mereka mengangguk, aku yang masih rebahan meringis sambil bersusah payah untuk duduk.

"Punggungku makin kesini makin gak bisa di ajak kompromi. Sori ya." kataku meminta pemakluman dari cowok-cowok yang wajib mengerti aku. Hehehe, "Jadi gimana?"

Coki mengeluarkan buku catatan pentingnya seraya menyerahkan kepadaku.

"Jadi sebelum gue lanjut ke inti meeting gue sama mantan lu ini gue mau bilang sesuatu dulu, Ann. Ini penting bagaimanapun kisah kalian sudah masuk dalam bisnis perfilman, jadi mau gak mau ada something yang harus kalian sepakati bersama terlebih dahulu." kata Coki dengan raut wajah serius.

Aku mengangguk, aku mendengarkan.

"Tapi gue rasa kita ke apartemen lu aja deh, Ann. Privasi. Anak-anak disini gak tau kisah di balik layar kalian jadi gue mau cari aman." kata Coki lirih, m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (16)
goodnovel comment avatar
meisssoegijono
si Coki kayak brand jajanan kesukaan anak anak diterusin yaa kerennya..
goodnovel comment avatar
miss calla
Coki ooo coki… aku gemeshh sama coki dia satu2 nya berani ngomelin pak ardi hahaha
goodnovel comment avatar
Muti
Cuma Coki yg berani ngomelin anaknya Bos wkwkwk
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status