Share

Bab 114

Ledakan besar langsung terjadi dengan tak kasat mata. Aku menghela napas saat ku lihat raut wajah tak percaya dari Mbak Farah setelah mengetahui bahwa ibu datang ke rumah mertuanya membawa oleh-oleh. Begitu juga Kenzo yang langsung nemplok sama ibu.

Suasana menjadi tegang tapi di penuhi suara brisik Kenzo yang terus menanyakan kampung ibu dan keripik belut yang dia sukai. Kriuk-kriuk geli katanya waktu makan.

"Nenek harus beliin aku keripik belut lagi, Kenzo suka!" katanya dengan polos, bahkan sikapnya yang akrab sekali dengan ibu membuat mbak Farah semakin mengernyit bingung.

Mbak pasti curiga, batinku sambil meneguk jus jeruk yang tersedia dengan rikuh.

"Untuk apa Tante ke rumah mama?" tanyanya setelah jeda dia buat untuk menerka apa yang terjadi. Sepertinya karena bermenit-menit terlewati Mbak Farah hanya diam, menatap perutku lalu ibuku.

Ibu mengangkat tatapannya setelah menggelitiki perut Kenzo. Bocah kecil itu tertawa geli tapi langsung diam ketika mama menaruh jari telunjukn
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (15)
goodnovel comment avatar
Nia Kurniawati
kenapa rasanya pengen nangis............ gak bisa bayangkan jadi Farah dan anna
goodnovel comment avatar
Herlina Maharani
di part ini entah kenapa saya seneng banget, meskipun penuh dgn kesedihan tp saya suka dgn kesesriusan, gentle, dan bertanggung jawabnya pak Ardi... mbak vi... saya sukaa... love uu....
goodnovel comment avatar
Elok Fatimah
pak ardi berani juga buat jujur. sblm da kcurigaan farah
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status