Share

Bab 117

"Anna, ayo sarapan." seru mama dari ambang pintu. Aku menoleh sambil tersenyum.

"Mas sama Mbak sudah bangun, ma?" tanyaku sambil menutup pintu.

Mama yang datang bareng ibu menggeleng. "Paling-paling Ardi kecapekan, Ann. Benar katanya kemarin adalah hari yang berat karena sebelumnya dia sudah ngobrol dan meminta izin sama mama untuk mengungkapkan fakta tentang kamu."

Aku tersenyum hangat. Tapi jika mungkin ini bukan jalan kami untuk melanjutkan hidup bersama karena Mbak Farah tidak setuju, biar kan waktu yang akan menjawab semua arti aku dalam hidup mas Ardi.

"Makasih, ma."

Mama mengelus pipiku sambil tersenyum hangat.

"Semoga Farah mengerti kekurangannya, lagian Ardi juga tidak salah seratus persen. Tapi Mama cuma berharap, kamu juga paham posisi kamu di antara mereka."

"Aku tau," seruku, anak mama itu kan cuma mau enaknya aja, maunya cuma goyang terus, setelah itu bingung sendiri kan jadinya.

Mama terkekeh geli. "Ardi benar, selain kamu berani terang-terangan kamu juga jujur bange
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (14)
goodnovel comment avatar
Rohid Dayah
mending sama dito aja biar ngak makan ati terus ...
goodnovel comment avatar
Nia Kurniawati
huhhhh untung kedua istrinya gak baperan...
goodnovel comment avatar
Diena Rasyid
cerai.. cerai...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status