Share

Bab 122

"Lah, emang bos gak tau Anna di mana?" sahut Coki terheran-heran. Melihatnya tampak tersenyum usil saya tahu dia sedang merendahkan martabat saya sebagai seorang suami.

"Anna sedang main petak umpet!" jawab saya lantas menyaut ponsel Coki. "Saya pinjam sebentar!"

"Eh–eh–eh, untuk apa bos? Yah–yah–yah, hilang privasi gue..."

Saya meninggalkan Coki ke ruang teman saya yang lebih ada privasinya. Saya membaca semua chat yang mereka lakukan, tak ada bocoran Anna ingin pergi ke mana, atau indikasi keterlibatan Coki atas kejadian hari ini.

Coki clear, saya pun juga mengecek emailnya. MarryAnne, nama istri saya memang ada di barisan paling atas email-nya. Hanya saja isinya cuma kerjaan.

"Sebenarnya ada apa, bos? Istri elo kabur, atau pada gak mau berbagi cinta?" tanya bos Jaff Film yang kursinya saya duduki.

"Saya tidak tau, Anna hanya pamit keluar untuk jalan kaki, tapi sampai jam sekarang dia belum pulang. Nomernya mati, tolong, kamu juga hubungi dia. Tanyakan keberadaannya." pinta saya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (18)
goodnovel comment avatar
Herlina Maharani
sebegitu sayang dan cinta pak Ardi ke Anna... kelimpungan dia... tapi lucu jadinya.. pak Ardi yg pusing saya yg menikmati,, aslii senyum2 bc part ini..
goodnovel comment avatar
cheepychan
Anna lagi hiling di losmennya mentari coba cari disana pak Ardi.........
goodnovel comment avatar
Tini Wartini
Ha.ha.ha pk Ardi kebakaran jenggot br d tgl bbrp jam ..
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status