Share

Bab 116

Aku tidak bisa tidur. Aku tidak bisa tenang bahkan hanya sekedar untuk membaringkan tubuhku di ranjang yang begitu empuk, aku tidak bisa.

Sulit, tidak ada lagi tenang yang singgah di benakku. Satu pohon harapanku sedang berada di dalam badai. Entah bagaimana upaya untuk meredamnya. Aku keluar dari kamar, bisa ku lihat party di halaman belakang masih terjadi. Dan suami dua istri itu sudah ada di sana, meneguk minuman keras yang tersaji dalam berbagai merek di atas meja.

Coki dan Dito juga masih ada di sana. Tertawa senang karena entah, lalu sepasang mata yang melihatku bergeming di pembatas balkon bersorak memanggil namaku.

"Come on, sweetie."

Aku mendengus. Dasar tua-tua keladi. Bos Jaff Film itu pasti merasa untung aset barunya ternyata adalah istri ke dua big bos. Sudah pasti aliran dana akan lancar dan dukungan dari internal tertinggi perusahaan akan mantap jaya.

Aku berdecih sambil menggeleng. Aku tidak mau suamiku mendapatiku di sana. Apalagi ada Mbak Farah di bawah yang pasti
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (12)
goodnovel comment avatar
Skavivi
justru kalo di ceraikan tambah hancur si Farah. udah kayak di buang aja gitu.
goodnovel comment avatar
Nia Kurniawati
kok sedih ya hanya karna istri yg udah gak bisa penuhi hasrat suami nya lagi harus dimadu kenapa gak di cerai kan aja gak kebayang jadi Farah...
goodnovel comment avatar
Herlina Maharani
kereeennn,,,, mbak vi daebak...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status