Share

Bab 71

"Awalnya ibu senang kamu punya temen yang perhatian dan baik banget sama kita, Ann. Tapi kemarin Ibu benar-benar tidak nyangka, istrinya lumpuh dan suaminya malah main sama kamu. Ibu kira dia pasti sama seperti bapakmu, main perempuan!"

Aku menghela napas. Ibu ngomel-ngomel sepanjang ia mengepak pakaiannya ke dalam koper dan kardus. Dan jika benar bapak dulu main perempuan, apa iya sekarang yang aku alami adalah buah karma atas perbuatannya? Aku menggeleng, karma bapak biar bapak yang tanggung.

"Udahlah, Bu. Pak Ardi sama siapa aja baik kok. Kalau gak percaya tanya aja sama dia, dia humble dan gak suka marah-marah." ucapku sambil menarik resleting koper.

Pak Ardi gak suka marah-marah? Aku berlagak muntah dalam hati. Ya kali, dia memang tidak marah tapi tuntutannya luar biasa menyebalkan. Hatiku pun masih bertanya-tanya, apakah dia cemburu padaku saat keluar bersama Dito seminggu yang lalu? Tapi Dito kemarin-kemarin juga rutin datang ke sini dengan dalih
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (7)
goodnovel comment avatar
Nia Kurniawati
feeling ibu memang kuat an jujur aja deh lagian kalian nikah kan walau sirih
goodnovel comment avatar
Herlina Maharani
harus di hadapi, apapun yang terjadi, ibu sudah tidak bisa di bohongin terlalu kuat perasaan dan feelingnya, tidak ada yg bisa di tutupi lagi, kehamilan Anna jelas akan semakin besar, tp yoh sudah menikah, ya hidup memang pilihan Ann... saya hawatir ini Anna pergi lagi.. Dito dewa penolongnya,,,
goodnovel comment avatar
Eni Supriyono
waduh....debay nya jgn kenapa napa ya.... kasihan...pasti pak ardy lagi otw
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status