Share

54. Cara berterima kasih

“Pertanyaan itu juga yang sering muncul dikepalaku belakangan ini,” akuku beberapa saat ketika ia nyaris menumpahkan air matanya. Kemudian tersenyum lebar-lebar ketika ia melihatku dengan wajah parau. “Ternyata aku nggak sendiri.” Membuatnya mengelap air mata cepat-cepat bagai anak kecil yang dimarahi Ibunya karena terlalu banyak menangis sementara aku melompat kecil untuk menjongkok kemudian duduk tepat di depannya.

“Udah jangan sedih,” cetusku mengambang. Mengulurkan singsingan lengan panjang hingga punggung tangan untuk ikut mengelap air matanya. “It’s okay. Bukan masalah besar ketika kita nggak tahu siapa diri kita yang sebenarnya. Kamu nggak punya masa lalu? Nggak jadi masalah! Kita bisa buat masa lalu itu dari sekarang.”

Aku mengangkat alis. Tersenyum sampai menyentuh pipi. “Gimana?” Membuatnya berkeluh kesah.

“Kenapa kamu begitu positif, Nom?”

“Hm?” Aku berpikir. Kemudian mengendikan bahu. “Nggak tahu. Aku Cuma pengen bahagia. Karena mau senang atau sedih, ujung-ujungnya jug
Sun🌅

Yuhu~

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status