Share

82. Tak Lagi Suci

Damian meninggalkan ranjang yang sudah berantakan dalam keadaan telanjang. Ia mengambil kimono sutra warna hitam yang tersampir di pinggir ranjang. Gadis yang baru saja dipaksa melepas harga dirinya tengah meringkuk mengenaskan di balik selimut. Air kesedihan mengalir deras dari pelupuk matanya. tak ada isak sedikit pun dari tangis menyakitkan itu. Membuat keheningan membalut ruangan dengan sempurna.

Damian memegang segelas wine, dia berdiri di depan dinding kaca sebuah Penthouse mewah yang ada di tengah kota. Tentu itu milik keluarganya atau mungkin bisa dibilang kediaman megah itu adalah miliknya. Sebuah hunian yang mustahil dimiliki remaja biasa. Damian meneguk wine-nya dengan khidmat, ia alihkan menyapu pandangan di luar sana dengan perasaan menang telak.

Senyum iblis yang selama ini tak pernah dilihat penduduk Tribakti muncul. Betapa melegakannya jika Damian bisa bertindak sesuai keinginannya seperti ini. Tidak perlu ada sandiwara. Tidak perlu ada citra yang harus

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status