Share

MATI?

"Sekarang tunduklah!"

Tetua Patri lantas memutar tombaknya, melemparnya ke atas, dan kemudian melancarkan teknik Hujan Darah Penghancur Bumi.

Puluhan tombak cahaya merah tampak melesat ke arah Panca. Panca yang merasa terpojok, terpaksa harus menggunakan teknik yang baru saja dia kuasai, yaitu Ajian Naga Guntur.

JEDAR

Sangat cepat petir menyambar tubuh Panca dan menghempaskan angin dahsyat ke berbagai arah. Terlihat tanah di sekitar Panca retak hebat dan pada waktu yang bersamaan, seekor naga cahaya biru menampakkan dirinya, terbang mengitari tubuh Panca.

"Ajian Naga Guntur!" tandas Panca.

"Huh. Sudah kuduga. Kau adalah murid tua bangka itu." Tetua Patri, berucap lirih. Dia menghempaskan tangannya ke depan, mempercepat lesatan puluhan tombak yang menggempur Panca.

JEDAR

Panca menancapkan pedangnya, dan petir menggelar seiring itu. Naga cahaya biru yang mengitari tubuh Panca, segera bergerak maju dan menyemburkan napas api birunya.

Sesaat kedua kekuatan itu saling menekan, mempertahank
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status