Share

SERANGAN SUKU CUANCI

Kali ini Wira tidak banyak bicara dan menerima apa perkataan Tetua Kalingga. Malam itu mereka habiskan dengan bermeditasi, untuk memulihkan kekuatan.

***

Di tempat lain, tepatnya di sekte Pedang Kuno. Tetua Sura diam-diam masuk ke dalam kamar Panca, di saat biksu yang berjaga sudah terlelap. Dia mendekat ke ranjang dan melakukan berapa gerakan tangan, yang kemudian terlihat cahaya aura memancar pada tubuh Panca.

Setelahnya, Tetua Sura tersenyum miring dan lantas menyayat pergelangan tangan Panca, hingga membuat darah mengalir lancar. Darah yang mengalir itu lalu ditampung Tetua Sura dalam sebuah cangkir. Setelah cangkir itu penuh, Tetua Sura segera menghentikan pendarahannya dan menutup luka tersebut hingga tanpa bekas sedikitpun.

Kemudian, Tetua Sura kembali merapalkan gerakan tangan dan mengalirkan tenaga dalamnya pada Panca. Tidak lama, Tetua Sura menghentikan aksinya dan pergi diam-diam dari ruangan.

...

Malam beganti pagi. Mereka kini kembali menempuh perjalanan. Di jalan, dua ka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status