Share

BAB 68A

Pov : Bian

Irena masih menangis di kamarnya saat aku sampai di depan pintu sembari menyandarkan punggung ke bingkai pintunya. Dia menoleh sekilas lalu kembali menatap koper di atas ranjang. Koper yang agak berdebu saking lamanya tak tersentuh.

"Setega itu kamu sama aku, Mas," lirihnya sembari terus menyeka bulir-bulir bening yang menetes di kedua pipinya.

"Kamu juga tega mengkhianati cinta tulus yang kuberikan selama ini," balasku santai meski gemuruh dalam dada masih tetap terasa.

"Itu karena kamu tak memberikan kasih sayang sepenuhnya pada Rizqi."

Irena mulai beralibi, padahal jelas mereka merencanakan semua ini sejak awal. Aku yakin itu.

"Kamu tak pernah bisa melupakan Dania bahkan selalu mengingatnya dalam mimpimu. Kamu sering kali mengigau nama dia. Jadi, jangan salahkan aku bila sesekali bertemu dengan Zaky. Toh alasannya sudah jelas, aku hanya ingin anakku mendapatkan kasih sayang dari seseorang yang seharusnya dia panggil ayah. Apa aku salah?" Perempuan itu menoleh sembar
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status