Share

Bab 35

Warning! 18+

Keluar dari gedung tempat ia berlatih tembak, Mahira menemukan Riga di depan. Lelaki itu langsung melempar senyum mengejek. Mahira duga, itu pasti karena wajah lesunya.

Riga mengabulkan permintaan Mahira. Lelaki itu memberi izin untuk belajar menembak. Belajar menembak dengan peluru tajam, peluru asli. Pagi tadi Riga mengantarkan Mahira ke sini, dan sore ini si suami datang untuk menjemput.

Mungkin tak murni untuk menjemput, tetapi untuk mengejek.

"Bagaimana? Gendang telingamu sudah pecah?" Tawa Riga mengiringi pertanyaan dengan nada menghina itu, saat si lelaki masuk ke mobil.

Mengenakan seat belt-nya, Mahira hanya memasang ekspresi cemburut. Ia lelah, tetapi masih harus menerima ejekan.

"Kenapa tidak sekalian pingsan saja tadi di sana?" Riga mengungkit apa yang ia dengar dari temannya, si pemilik tempat belajar menembak.

Mahira sempat histeris tadi. Saat mendengar suara dentuman peluru dari orang yang berlatih di bilik sebelahnya, perempuan itu berteriak terkejut, berjo
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status