Share

Bab 36

Warning! 18+

Riga terbangun dan menemukan Mahira masih terlelap di sampingnya. Perempuan itu menjadikan lengan Riga sebagai bantal lagi. Segera si lelaki menarik tangannya yang sudah terasa pegal.

Ia menyampingkan tubuh, menatapi wajah lelap Mahira beberapa saat, kemudian pandangannya turun ke arah dada si istri yang sudah penuh dengan cap bibir dan giginya. Senyum tipisnya muncul. Riga ingat kalau Mahira berhasil mengalahkannya malam tadi.

"Aku sudah selesai. Bagaimana denganmu? Kau bisa puas hanya dengan ini?"

"Kau gila? Aku bahkan belum mendapatkan apa-apa."

"Kalau begitu, apa artinya kau kalah? Kau masih menginginkanku, sementara aku sudah tidak?"

"Terserah kau saja. Menang atau kalah, aku harus memasukimu sekarang juga. Aku akan meremukkanmu, lihat saja."

Sedikit kesal karena mengingat kekalahnnya itu, Riga mencengkeram pipi Mahira yang masih pulas. Niatnya hanya ingin melakukan satu kali, tetapi pipi gadis itu terasa begitu menggemaskan saat ia jepit dengan jari. Jadi, Riga men
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status