Share

Bab 37

Renzo menarik kerah kemeja Riga, memaksa sang anak berdiri di hadapan. Ia mundur dua langkah. Ujung senjata api mengarah lurus ke pelipis Riga.

"Lawan aku. Aku akan menembak kepalanya," katanya pada si menantu.

Mahira gelagapan. Jantungnya serasa diremas kuat. Sekujur tubuh perempuan itu gemetar dan berkeringat.

Renzo merampas senjata dari pinggang Riga. Ia lempar benda itu ke meja. Pria itu tersenyum sinis.

"Ambil. Pakai itu untuk menjaga seseorang yang kau sebut tadi."

Mahira menatap senjata di meja. Matanya memerah, tanpa sadar perempuan itu meremas kuat jemarinya sendiri.

"Kau bisa pakai Glock, Mahira?" Riga bertanya dengan senyum mengejek. Sama sekali tak ada ketakutan di wajah pria itu, meski saat ini nyawanya berada di ujung tanduk.

"Aku baru memegangnya hari ini, Bajingan!" Dipengaruhi rasa kesal, takut dan terdesak, Mahira melampiaskan itu semua dengan memaki suaminya.

Riga tergelak saat Mahira yang ketakutan melempar tatapan marah padanya. Mata perempuan itu berair. Pipinya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status