Share

Part77

"Mbak Naya, ada yang mencari," seru Rina saat kami asik mengobrol di dapur.

"Nay tinggal dulu, ya Bu?" akupun melepas celemek dapur dan menuju etalase depan.

"Bunda... " Alta tiba-tiba hadir bersama Mas Ilham.

Aku dan Alta kembali berpelukan. Mencoba melampiaskan rasa rindu karena pertemuan kemarin begitu singkat.

"Mas Ilham? Untuk apalagi kamu kesini? Tidak cukupkah kemarin membuat keributan?" protesku.

"Mas ingin bertemu sama kamu, Nay. Mas ingin minta tolong," ujarnya dengan suara lembut.

"Minta tolong apa?" jawabku ketus.

"Saat ini Mas sedang mendapat musibah," dia menceritakan apa yang terjadi dengannya. Sesuatu yang sudah aku ketahui dari Mas Rafi. Namun bukan Mas Ilham namanya kalau semua ceritanya mengandung kejujuran.

"Mas difitnah, Nay. Rafi memfitnah Mas agar bisa cepat naik jabatan. Dia itu sangat licik. Dia pasti mencoba mencari muka dengan pemilik perusahaan," ucapnya dengan nada sungguh-sungguh agar aku percaya.

"Kalau sudah salah, ya salah saja Mas. Jangan menud
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status