Share

Part79

Orang tuakupun sudah mengetahui akan hal itu. Mereka sama sekali tidak keberatan. Hanya Bapak saja yang sedikit was-was dan takut kalau aku akan terluka lagi. Tapi tentu saja aku belum berterus terang tentang status Mas Rafi yang sebenarnya.

Malam ini jantungku kembali berdebar-debar. Mas Rafi memaksa untuk segera bertemu dengan orang tuanya. Aku sudah bersikeras menolak dengan alasan masih takut dan belum siap.

Aku khawatir mereka akan menolakku, bahkan yang lebih menakutkan, jika sampai Mamanya jatuh sakit lagi karena kehadiranku. Bagaimanapun, aku tetap merasa belum pantas untuk bersanding bersama Mas Rafi.

"Kamu tidak perlu khawatir, Nay. Mereka tidak seperti yang kamu pikirkan. Papa dan Mama pasti menerima kamu."

"Apa tidak bisa besok-besok saja, Mas? Kita putar balik saja, ya? Nay gemetaran ini."

Tiba-tiba tangan Mas Rafi memegang tanganku. Dia lalu menggenggamnya untuk membuatku merasa lebih tenang.

"Memangnya kamu tidak menghitung, sudah berapa kali kita putar balik gara-g
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status