Share

Part93

Minggu ini aku membiarkan Alta dan Mbak Lusi jalan berdua. Tentunya setelah aku kembali berpura-pura sakit gigi, sesaat menuju keberangkatan. Mau tidak mau Alta menurut karena takut Mbak Lusi kecewa.

Kulihat binar mata Mbak Lusi memancarkan kebahagiaan. Sungguh dia sangat berterima kasih kepadaku karena telah memberinya kesempatan. Dan dia tidak akan mungkin sampai hati menghianatiku dengan mencoba merebut Alta.

Siang ini aku main ke tempat Ratna, setelah sebelumnya mengawasi para pekerja yang sedang merenofasi ruko sebelah.

Ratna terus-terusan mengataiku sangat jahat dan tidak peka setelah kuceritakan tentang percakapanku dengan Mas Rafi.

"Nay, Nay. Mas Rafi lagi cemburu, kamunya makin asik muji-muji dokter Indra," ledek Ratna.

"La, aku mana tahu, Rat. Mas Rafi tidak bilang. Seharusnyakan dia jujur seperti aku waktu itu."

"Tidak usah dikatakan, semua orang juga tahu, Nay. Kamu saja yang kurang nalar. Heran aku melihat sifat lugumu itu tidak hilang-hilang."

"Kemarin sudah hilang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status