Share

Part95

"Eh, iya, dok. Terima kasih, ya?" ucapku tulus. Dokter Indra mengangguk sambil tersenyum.

Bagaimana ini? Bukannya si Viona itu pintar membolak-balikkan kata? Bagaimana jika Mas Rafi sampai termakan ucapannya dan marah kepadaku? Apakah nanti tidak akan menjadi masalah?

Tapi aku sudah terlanjur berhutang budi pada dokter Indra. Tidak mungkin secara tiba-tiba aku menjauhi dan langsung menjaga jarak dengannya. Apa nanti yang akan dikatakannya tentang keluarga kami? Dia bahkan tidak meminta bayaran saat konsultasi Alta kemarin.

***********

Malam ini Alta bercerita panjang lebar usai diajak bepergian dengan Mbak Lusi. Dia terlihat ceria, tak lagi tampak ketakutan dan cemas. Mereka juga tampak mulai akrab dan banyak bicara saat tadi Mbak Lusi mengantarnya ke rumah.

Aku turut bahagia melihatnya, walaupun hati kecilku sedikit merasa perih melihatnya. Aku takut suatu hari mereka akan semakin akrab dan melupakan aku. Mungkinkah hal tersebut dapat terjadi?

Tapi sepert
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Tcalysta
wowh ...duda, pasti keren...hahahaha
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status