Share

Part102

Mobil melaju membelah jalanan yang penuh dengan kemacetan. Aku memandangi lampu-lampu kendaraan yang menyilaukan mata saat memandangnya. Teringat kembali, saat Mas rafi mengeluarkan kotak kecil dan meletakkannya di atas meja.

"Apa ini, Mas?" Kusentuh kotak mungil itu dan mengangkatnya.

"I..itu buat kamu, Nay," jawabnya gugup.

Aku memandang dan memegangnya sepintas, lalu kembali meletakkan benda itu di atas meja, berharap jika itu memang untukku.

Andaipun saat ini pikiranku benar, Bukankah Mas Rafi sendiri yang akan memasangkannya seperti di film-film romantis yang pernah aku tonton? Lantas, kenapa diberikan sama kotak-kotaknya segala?

"Kenapa dikembalikan lagi, Nay? Apa kamu tidak mau menerimanya?" Dia terlihat gugup dan bahkan sangat gugup. Dahinya sedikit berkeringat, padahal saat itu udara sangat dingin karena ace ruangan masih menyala.

"Bukannya Nay tidak mau menerima, Mas, tapikan Nay belum tau apa isi kotak itu," jawabku beralasan.

Bukannya aku tidak bisa menebak apa yang ada di
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status