Share

Part94

"Kenapa kalian diam saja? Cepat usir wanita kampung ini. Atau kalau tidak, aku tidak jadi membeli di sini," ancamnya kepada orang tuaku.

Kami saling berpandangan satu sama lain. Melihat ciri-ciri yang sering kuceritakan, pastilah Bapak dan Ibu sudah mengetahui bahwa itu istrinya Mas Ilham.

"Memangnya kamu punya uang untuk membeli?" sindir Ibuku. "Bukannya sekarang kamu itu sudah jatuh miskin?"

Aku terkejut mendengar ucapan Ibu. Tak pernah sebelumnya Ibuku berkata kasar bahkan merendahkan orang lain sampai seperti itu.

"Heh, apa maksud kamu? Memangnya kamu kenal siapa aku? Suamiku itu orang kaya tau!" Viona makin terlihat angkuh.

"Kaya? Bukannya sudah jatuh bangkrut, dan kini mendekam di dalam penjara?"

Mata Viona mendelik mendengar kata-kata Ibuku. Dia pasti sama sekali tidak menyangka, kalau semua orang sudah tahu siapa dia sebenarnya.

"Heh, perempuan kampung. Bicara apa kamu sama orang-orang, ha? Berani sekali kamu memfitnah aku. Dasar tidak tahu diri." Viona dengan cepat mendor
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status