Share

Bab 145

"Giska kenapa? Siapa yang mau diusir?" Sera menatap heran putrinya yang tiba-tiba berlari masuk ke ruang tamu.

"Aku nggak mau lihat dia lagi, Bunda. Aku takut ...!" jerit Giska lagi.

Sera baru paham ketika menoleh pada Agung yang berdiri di teras dengan wajah sedih.

Sebenarnya Sera tidak tega melihat Giska ketakutan seperti itu. Tapi, bagaimanapun juga ia harus menghentikan trauma yang ada pada putrinya itu..

Perlahan Sera mendekati Giska.

"Sayang, itu Ayah. Itu Ayah Giska ..."

Kepala Giska menggeleng cepat.

"Giska nggak mau punya Ayah jahat..Dia orang jahat, Bun. Awas, Dede Pangeran bawa masuk, Bun. Nanti dijahatin sama orang itu!" Jeritan Giska semakin keras dan terdengar jelas oleh Agung.

Tidak mudah menghilangkan trauma yang telah melekat pada diri Giska sejak dua tahun lalu.

Sera tidak tega melihat wajah Giska yang mendadak pucat.

Setelah meminta semua ART dan babysitter yang mengendong pangeran masuk, Sera memilih kembali keluar menemui Agung. Pria itu berdiri terpaku di
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (8)
goodnovel comment avatar
siti maslikah
konflik melulu Thor , bahagia satu episode konfliknya ber episode episode
goodnovel comment avatar
Nuril Firdausi
kayanya bacaku smpe sini aja deh, terlalu banyak konflik nya. Setidaknya udah tau kalo pras jadi sama sera
goodnovel comment avatar
Rani Natariana Rompis
cerita selanjutnya Pras lupa ingatan..
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status