Share

Bab 147

"Yuyun, buka pintunya, cepat!" teriak Agung yang mulai kewalahan dengan Giska yang ada di tangannya. Putrinya itu sudah mulai mengerjapkan matanya.

"Sebentar lagi pengaruh obat bius itu akan hilang," gumam Agung pada dirinya sendiri.

"Mas ... ini Giska? Ya ampun sudah besar, cantik pula. Pasti mahal tebusannya kalau begini."

Agung tidak menghiraukan ucapan Yuyun. Ia masuk melewati Yuyun yang masih berdiri di dekat pintu. Ia merebahkan tubuh Giska yang masih berpakaian seragam sekolah itu di atas kasur busanya.

"Sini, Aku mau bicara!" Agung menarik tangan Yuyun agak menjauh dari putrinya, dan membiarkan Cika duduk di dekat Giska. Bocah dua tahun itu terheran melihat kehadiran Giska di rumah itu. Mungkin ia juga heran melihat penampilan Giska yang bersih dan rapi, berbeda dengan anak-anak yang ia temui di sekitar kontrakannya.

"Apaan, sih, Mas? Sakit, tau!" Yuyun menarik kasar tangannya, lalu mengusap bekas cengkraman tangan Agung.

"Aku nggak mau dengar lagi Kamu bicara soal uang t
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Just Rara
semoga aja pras segara sadar dan pulih dgn cepat,biar bisa menyelidik siapa musuh dlm selimut diperusahan pras yg di luar negeri
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status