Share

Bab 215

"Arnold, sebelum terlambat, ceraikan saya!"

"A-apaa?" Arnold spontan berdiri dan memandang Elena dengan tatapan tak percaya.

"Tidak, Elena, Aku mencintaimu. Aku tidak akan menceraikan kamu." Tangan kekar milik Arnold langsung meraih tangan Elena dan menggenggamnya.

Dewi dan Fredy nampak terkejut. Mereka yang sejak kemarin memperlihatkan rasa keberatannya memiliki menantu Elena, saat ini hanya bisa diam saja.

"Maaf, Aku capek dengan semua drama ini. Aku ingin konsentrasi dengan perusahaan." Suara Elena terdengar parau. Apa yang baru saja ia ungkapkan sebenarnya bertolak belakang dengan hatinya. Tapi mungkin ini adalah yang terbaik untuk dirinya. Ia juga tidak terbebani dengan permintaan sang ayah tentang cucu. Ia juga akan lebih konsentrasi dengan bisnisnya yang ada di luar negeri. Mungkin dengan banyak hal yang ia kerjakan, bisa membuatnya melupakan semua beban yang ada dalam hidupnya. Itu yang ada dalam pikiran Elena saat ini.

"Elena ... Aku mohon ...!" Arnold membawa jemari El
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (20)
goodnovel comment avatar
Just Rara
kenapa mamaknya si arnold keras sekali ya,tp kasian juga nanti si elena dihina lg klu mereka tau elena gak bakalan bisa hamil krn rahimnya sudah diangkat
goodnovel comment avatar
Nanang Gunawan
pdhal lg byk tamu marah** pula disitu jd pusat perhatian,,gk mau menghargai besanya sama sekali,,yg ada bikin malu,,untung aja bijak bpke Elena,,,
goodnovel comment avatar
Nanang Gunawan
knp y ortunya Arnold keras banget,,g tau diri banget anky ditolong dan dikuliahin sampai lulus & dpt kerja jd tangan kananya bpk mertuanya lg,,bukanya bersyukur & terimaksih malah byk cingcong,,geram jg aku gk tau tempat marahnya ortunya Arnold gk punya etika & sopan santun,,
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status