Share

Bab Tiga Belas

"Makan dulu yuk. Kamu belum makan dari siang loh." ucap Jevin yang kini masih memeluk erat kekasihnya itu.

"Nanti dulu sayang, aku telepon Kak Edgar dulu. Mau kabari dia kalau aku jadi menginap di sini."

Jevin hanya menganggukkan kepalanya. Kini Jevin mencari posisi ternyamannya. Ia menciumi ceruk leher Marissa. Digigitnya dengan lembut dengan tujuan membuat tanda kepemilikan di leher jenjang sang kekasih.

"Jangan di leher dong, Babe. Nanti Edgar curiga kalau kita macem-macem."

"Gak macem-macem kok, satu macem aja." jawab Jevin dengan santainya.

Di detik berikutnya, tangan kekar milik Jevin berhasil menyusup ke dalam kaos yang Marissa kenakan. Desahan dan erangan manja keluar dari bibir tipis Marissa. Selanjutnya, Marissa membalikkan tubuhnya dan menghadap ke arah Jevin.

"Nanti dulu dong, sayang. Biar aku telepon Kak Edgar. Supaya gak ada yang menginterupsi kegiatan kita." upac Marissa dengan nada manja seraya mengalungkan tangannya

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status