Share

Bab 17. Gadis Tanpa Asal-usul

Perkataan ibu mertua sungguh membuatku teringat pada kejadian sepuluh tahun silam. Kejadian dimana awal saat diri ini mulai menjalin kasih dengan Mas Indra.

"Dik Maya, kita lanjut ke jenjang pernikahan, yuk." Ucapan Mas Indra kala meminang dan meminta diriku menjadi calon istrinya saat itu.

Sebenarnya aku sudah ragu sejak awal. Pasalnya, saat Mas Indra memperkenalkan aku kepada keluarganya sebelumnya, respon mereka sedikit kurang mengenakkan di hati. Mereka tidak bisa menerimaku yang hanya seorang gadis yatim piatu dan bahkan tak tahu siapa ayah kandungnya.

"Tapi… bagaimana dengan bapak dan ibu serta adikmu, Mas? Maya takut mereka tidak mau menerima kehadiran Maya di keluarga kalian, Mas." Aku sempat mundur dan mengalah karena aku sadar diri, aku hanyalah gadis yang berasal dari desa pesisir pantai barat dan hidup berdasarkan belas kasihan para warga sekitar.

"Jangan kuatir, Dik! Nanti biar Mas yang bicara sama mereka." Bujukan lembut dari Mas Indra akhirnya perlahan mampu meluluhkan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status