Share

Bab 20

Pagi-pagi sekali, Ratih telah sibuk berbenah. Tas kecil berisi beberapa baju telah siap ia bawa. Arjuna pun demikian, koper kecil berisi baju ganti ia bawa turun ke lantai bawah. Rencananya, setelah sarapan nanti, ia dan Ratih akan langsung berangkat.

Reno, menatap Arjuna dan Ratih yang berjalan beriringan dengan hati yang patah. Tatapannya nanar, berkali-kali ia menarik nafas panjang untuk menghilangkan rasa sesak yang tiba-tiba menghimpit dadanya.

"Reno, semua urusan kantor aku serahkan kepadamu. Jika ada masalah, segera hubungi aku."ucap Arjuna sembari menepuk bahu Reno.

"Baik, Tuan."jawab Reno mencoba terlihat baik-baik saja.

Setelahnya, Arjuna beranjak memasuki mobil. Ia duduk dibalik kemudi. Kali ini ia sendiri yang akan menyetir. Sedangkan Ratih, menatap Reno dengan tatapan yang sulit diartikan.

"Mas Reno, aku pamit."ucap Ratih dengan suara bergetar.

"Iya, jaga dirimu baik-baik. Sampaikan salamku untuk ibu dan adikku jika nanti kamu bertemu dengan mereka."balas Re
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status