Share

BAB 22 - Saudara Kembar yang membenci (+21)

Setelah pertengkaran besar itu, Ratna akhirnya di putuskan untuk pindah sekolah ke luar kota, padahal semester akhir sekolah hanya tinggal tiga bulan sebelum ujian.

"Ayah sudah bicara dengan kepala pondok, ustad Hendra bisa membantu Ayah agar kamu bisa masuk sekolah di penghujung akhir semester ini." tukas Ayah Siswandi pada Ratna yang masih sibuk memainkan ponselnya.

Melihat putrinya tidak menjawab, Pak Siswandi mencoba mengulangi lagi dengan memanggil nama putri sulungnya lagi.

"Ratna!"

"Terserah!" jawab Ratna acuh masih tetap memainkan ponselnya.

Pak Siswandi mencoba untuk menahan emosinya dengan menarik nafas dalam, agar bisa meredam emosinya. Pak Siswandi sudah berjanji kepada Istri dan putri bungsunya agar tidak memarahi Ratna lagi dan bersikap lebih sabar.

"Ratna, Kamu harus belajar berbicara sopan kepada orangtua seperti Adikmu, kapan kamu akan bersikap dewasa, kamu sudah mau 17 tahun."

Ratna segera menatap Ayahnya, netranya sudah berkaca-kaca, ada kesedihan di kedua netran
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status