Share

BAB 24 - Tabrak Tabrak enak (+21)

sebulan berlalu dengan begitu cepat, kondisi rumah tangga Abimanyu, Ratih dan Arin masih sama, Ratih dengan sikap riangnya karena kehamilan Arin, Abimanyu dan Arin yang masih bermain kucing-kucingan di belakang Ratih.

walaupun begitu, ada rasa tidak enak di dalam hati Arin kepada Ratih. Dirinya merasa menjadi seorang 'penjahat' yang diam-diam bercinta dengan suaminya. Padahal Ratih memperlakukan Arin dengan penuh kasih sayang.

"Nah, sudah makan siang dan makan buah lalu minum vitamin juga sudah, kini saatnya kamu tidur siang," tutur Ratih dengan sangat lembut pada Arin.

"Kak, Aku belum mengantuk," protes Arin karena merasa di perlakukan seperti anak kecil.

Arin tahu, semua yang Ratih lakukan adalah semata-mata karena bayi yang dikandungnya.

"Sudah, ayo berbaring saja. Kakak akan membacakan sebuah cerita dongeng, kata dokter Bayi usia 5 bulan dalam kandungan, sudah bisa mendengar suara di luar."

Ratih membaringkan tubuh Arin dengan nyaman, AC juga menyala full membuat ruangan begitu s
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status