Share

MAKIN CINTA

Sungguh makin hari Ali makin dibuat jatuh hati dengan Munaroh. Janda muda itu memenuhi semua kriteria menjadi istri. Cantik, pintar dandan dan merawat diri, royal, perhatian dan yang satu bisa memuaskan kebutuhhan biologisnya.

Tak bisa dipungkiri, semenjak sekali diberi peluang untuk melakukan hal maksiat itu, Ali selalu ketagihan. Ditambah Munaroh tak pernah menolak permintaannya.

“Yang, mandi dulu!” ucap Munaroh selepas isya. 

Tampak janda muda itu terlihat cantik dengan rambut basahnya. Membuat Ali makin tak bisa berpaling. Ali meringsut, menyambar haduk yang dipakai Munaroh untuk mengeringkan rambutnya.

Selepas mandi, sebungkus kwetiaw goreng lengkap dengan kopi panas tersaji di meja.

“Ayo makan, Yang!” ajak Munaroh yang sudah terlebih dulu membuka bungkusan. “Kwetiaw ini enak banget lho. Legend, sudah tiga puluh tahun,” rekomendasi Munaroh.

“O, punya Haji Dahlan itu?” te

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status