Share

62. Tak Ada Rahasia

Hari Senin kembali datang menguji adrenalin. Liburan singkat akhir pekan kemarin tidak membuat ketenangan Cia terjamin. Dia kembali merasakan gelisah yang menyerang dengan rajin. Rasa pusing membuatnya sedikit membutuhkan kafein.

"Kak Dika mau kopi? Aku mau ke pantri."

"Nggak usah, Ci. Terima kasih."

Cia berdiri dari kursinya. Ia sudah tidak kuat lagi menahan rasa berat di kepala. Dalam hati ia berdoa, agar sakit tidak menyerang tubuhnya. Baru saja ia bersenang-senang kemarin, lucu jika dia harus tumbang hari ini. Sepertinya perasaannya sangat peka dengan situasi yang sedang tidak baik saat ini.

Selagi mengaduk kopi instannya, Cia membuka isi lemari pendingin. Dia mengecek makanan ringan milik Agam yang sudah tinggal sedikit. Ingatkan dia untuk memesannya pada pramukantor nanti.

Sambil menghirup aroma kopi, Cia berjalan kembali ke mejanya. Namun langkahnya terhenti saat melihat wanita yang ia kenal. Tante Nana, wanita itu berkunjung ke kantor untuk yang kesekian kalinya. B
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status