Share

64. Surat Cinta

Kehilangan semangat hidup memang menyedihkan. Itu yang Cia rasakan saat ini. Sebut saja ia berlebihan, Cia tidak peduli. Dia merasa berada di titik paling rendah dalam hidupnya. Yang lebih menyedihkannya lagi, Cia hanya sendiri. Terpuruk meratapi nasibnya yang seolah dihantam oleh masalah bertubi-tubi.

Belum selesai dengan rencana perjodohan Agam, kemudian muncul gosip yang menyesakkan, lalu ditambah lagi dengan permintaan Tante Nana yang di luar dugaan.

Wanita itu sudah mengetahui semuanya. Mengetahui jika Cia menjalin hubungan dengan anaknya. Setelah pembicaraan siang tadi, Cia pulang dengan air mata. Tidak peduli jika orang-orang akan menganggapnya gila. Selama makan siang berlangsung, Cia sudah berusaha menahan diri. Setelah terbebas, dia tidak bisa menahannya lagi.

Air mata yang ia tahan pun tumpah. Bagaimana ia bisa tenang jika Tante Nana sendiri yang memintanya melepas Agam? Mengingat betapa baiknya wanita itu, rasa sungkan mulai menguasai hati Cia. Bahkan Tante Nana me
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status