Share

Bertampang Dingin Berhati Hangat

"Layla, kau kenapa? Manyun terus? Kau kan sudah punya Papa. Kenapa masih cemberut?"

Pertanyaan itu terlontar dari bibir Leo, Cucu dari Tuan Oktav, penasihat keluarga Jazvier. Anak laki-laki itu diperintah oleh Kakeknya menemani Layla, baik di sekolah, maupun di mansion.

Dan mereka saat ini bermain dekat sungai. Leo memperhatikan Layla yang tidak cerewet seperti biasanya, bahkan pertanyaan Leo pun juga tidak dijawab.

"Layla," panggil Leo lagi, anak laki-laki itu menekan pipi bulat Layla dengan jari telunjuknya. "Batraimu lobath hah? Kok diam saja? Aku pergi nih!"

"Jangan! Jangan pergi!" Layla menarik lengan Leo. "Kalau Leo pergi, Layla adukan ke Opa, biar Leo dipecat jadi bodyguard-nya Layla!"

Anak laki-laki kecil itu merotasikan kedua matanya. "Ya, memang lebih baik dipecat saja," lirih Leo.

"Itu... Leo, Papanya Layla mau pergi. Mama sedih kalau Papa pergi," ujar Layla.

"Sedih kenapa? Papaku juga pulang pergi setiap bulan, Mamaku biasa saja." Leo membeo.

"TAPI INI BEDA!" teria
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status