Share

Malam Pertama yang Dinantikan

"Sshhhttt... Sebentar ya Sayang, jangan menangis. Susu stroberinya sebentar lagi datang."

Valia mengusap punggung kecil Layla dan mondar-mandir di depan kamar hotelnya.

Tangisan Layla terdengar lirih, namun ia masih merengek-rengek menyembunyikan wajahnya dalam ceruk leher sang Mama.

Dari ujung lorong, Valia melihat Aaron berjalan cepat ke arahnya dan membawa botol milik Layla.

"Loh, tadi yang membawa botolnya-"

"Dia bertemu denganku di bawah, Sayang. Ini masih hangat." Aaron menyerahkan sebotol susu stroberi itu pada Valia.

Layla menoleh dan menatap Papanya dengan ekspresi sedih bercampur mengantuk sebelum dia mengulurkan kedua tangannya.

"Huwaa... Papa!" rengeknya.

"Hei, anak pintar kenapa menangis? Kenapa Sayang? Ini ayo minum susu stroberinya punya Layla, bobo saja sambil gendong Papa, hem?" Aaron menggendong Layla dan menggantikan Valia.

Putri kecilnya itu mengangguk dan diam menutup kedua matanya seraya memeluk botol miliknya.

Valia seketika merasa lega, mereka masuk ke
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status