Share

Kenyataan Pahit, Siapa Aaron Sebenarnya!

"Istirahatlah... Aku akan menyusulmu nanti."

Aaron mengusap pucuk kepala Valia, laki-laki itu kini berdiri di tepi ranjang dan membuka sweeter hitam yang ia pakai.

Ia berjalan lemari dan menatap isi kamarnya, kamar yang di dominasi abu-abu maskulin itu mendadak lenyap auranya sejak delapan boneka kelinci menyebalkan ada di beberapa tempat.

"Ava, kau bisa membawa satu saja bonekamu, sisanya-"

"Biarkan saja di sini, mereka tidak akan mengganggumu. Apa kau tidak melihat kalau mereka selucu ini?" seru Valia berseri-seri ia menatap boneka itu.

"Ck! Awas saja," seru Aaron.

"Awas apa? Jangan macam-macam ya!" sinis Valia, gadis itu duduk di atas ranjang menatap Aaron dengan tatapan kesal. "Baru juga romantis, tapi kau sudah menyebalkan lagi! Kau memang bukan laki-laki yang romantis!"

"Eh," lirih Aaron tanpa suara, ia langsung mengangkat wajahnya menatap cermin

Ekor matanya melirik Valia yang kini sudah berbaring memeluk bonekanya. Gadis itu kurang kasih sayang, hingga dia kadang bersif
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status