Share

Dia wanita baik-baik dan penyayang.

Setelah taksi yang membawa Tia meninggalkan kediaman Wijaya, saat itu juga Bryan terbangun dari tidurnya. Pria tampan itu refleks bangkit dari ranjang saat melihat benda bulat yang terletak di atas meja kecil di samping tempat tidur, menunjukkan pukul 6 sore.

"Oh May God, Tia pasti marah," ucap Bryan.

Tangannya meraih ponsel dari atas meja, lalu menghubungi sang kekasih.

"Iya Yank," suara lembut dari seberang sana.

"Maaf Yank, maafin aku Yank." Bryan langsung muntah maaf.

Tia tersenyum di seberang sana, wanita cantik itu masih di dalam taksi menuju kosan. Bryan benar-benar pria yang selalu merasa bersalah sehingga setiap saat selalu meminta maaf.

"Iya Yank, aku gak marah kok," ucap Tia.

"Terus, sekarang kamu di mana? Masih di kampus? Aku jemput ya?" Bryan menghujani Tia dengan berbagai pertanyaan.

"Aku sudah pulang dari tadi Yank, tapi langsung ke kos," jawab jujur Tia.

"Terus ke mana? Sama siapa? Gak sama cowok kan?" Bryan benar-benar menunjukkan rasa cemburu.

"Enggak loh Yank. Aku i
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Cici Yulianti
Tania memang licik
goodnovel comment avatar
hafaa beauty
akhirnyaaa
goodnovel comment avatar
Isabella
Akhirnya terbongkar juga dasar Tania .
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status