Share

Ini ujian terlalu berat, Pah.

"Iya, kita harus berpisah Bryan," timpal Tia yang sedari tadi hanya menagis.

Bagaimana tidak? Hubungannya dengan Bryan sudah terlalu jauh, ia sudah terlanjur menyerahkan seluruh tubuhnya kepada pria tampan itu. Tia benar-benar mengutuk dirinya sendiri, karena telah berbuat zinah dengan anak kakaknya sendiri.

Ingin rasanya Tia melompat ke jurang untuk mengakhiri hidupnya. Wanita cantik itu sama sekali tidak memiliki semangat untuk hidup, bukan karena berpisah dari Bryan. Tetapi karena sudah terlanjur melakukan hal yang memalukan dengan keponakannya sendiri.

"Tapi Yank, kita kan...."

Tia langsung menutup mulut Bryan dengan jari tangannya. Ia tidak mau sampai Bryan mengatakan apa yang sudah mereka lakukan.

"Jangan," ucap Tia sambil menggeleng, "Aku mohon," lanjutnya.

Bryan menarik napas dalam-dalam, lalu membuangnya dengan kasar, "Baiklah," ucapnya.

"Tok...tok...tok.." tiba-tiba terdengar suara ketukan pintu.

Amel bangkit dari tempatnya, melangkah untuk membuka pintu.

"Ada apa Mbok?" uca
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Hana Haruna
tulisannya sering keliru.,.. kadang Bram ditulis briyan... amel ditulis tia..
goodnovel comment avatar
Isabella
perasaan Bram sama Brian itu bukan anak kandung dan amel dan Tia walau saudara kandung tapi tetap Tia dan briyan boleh nikah sebab Brian gak sedarah dg Amel dan bram
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status