Share

Kamu lah dalang yang sebenarnya.

"Iya Pak, pelakunya sudah menyerahkan diri ke kantor polisi," jawab dari seberang sana.

"Baiklah, sekarang aku ke sana." Bram langsung memutuskan sambungan teleponnya.

"Papah mau ke mana? Siapa yang menelepon tadi?" tanya Amel yang penasaran.

"Itu telepon dari kantor polisi sayang, katanya pelakunya sudah menyerahkan diri," jawab Bram.

"Aku ikut Pah," ucap Amel.

"Enggak usah sayang, kamu tunggu Ramel di rumah saja ya? Biar aku yang ke kantor polisi," bujuk Bram dengan lembut.

Ia tahu istrinya itu pasti ingin melihat wajah pelaku yang sudah tega menabrak putranya. Tetapi Bram sengaja tidak mengizinkannya, ia takut Amel tidak bisa menahan emosi saat bertemu dengan pelakunya.

"Iya Amel, kita di rumah saja. Biarkan Bram yang pergi ke kantor polisi," timpal Friska.

"Kalau begitu aku pergi dulu ya, Ma." Bram mencium punggung tangan Ibu mertuanya lalu mengecup kening Amel dan mencium kedua pipi tembem putranya.

Bram ke kantor polisi bukan hanya sendiri, tetapi bersama Lukas. Kaki jenjang Bra
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Isabella
Tania selalu berbohong tapi pas mau jujur malah gak ada yg percaya
goodnovel comment avatar
twk twk
sambungan cerita seterusnya sis tdk sabar tunggu cerita seterusnya
goodnovel comment avatar
Tika Sari
lanjutkan Thor di tunggu kelanjutannya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status