Share

Karena dia bukan gila.

Setelah 60 menit duduk di balkon, akhirnya Amel dan Dokter kembali ke kamar.

"Tuan, apa kita bisa bicara sebentar?" ucap Dokter.

"Tentu saja." Sebelum pergi, Bram terlebih dahulu menitipkan Amel kepada Bryan.

Ia meminta putranya untuk menemani Amel sampai ia kembali. Dan hal itu tidak ditolak Bryan, justru pria tampan itu memang sudah berniat untuk bicara secara berduaan dengan Ibu sambungnya.

"Silahkan duduk." Bram mempersilahkan Dokter untuk duduk, setelah tiba di ruang tamu lantai dua.

"Terima kasih Tuan." Dokter duduk di hadapan Bram, "Begini Tuan, sebaiknya Nyonya Amel dibawa ke Dokter Psikiater," lanjutnya.

"Maksudnya?" Bram merasa terkejut.

"Halusinasi Nyonya Amel harus segera ditangani ahlinya. Waktu duduk di balkon, beliau mengatakan melihat seseorang di kursi taman, saat aku melihatnya! Tidak ada siapa-siapa di sana. Mungkin seperti itulah yang terjadi kepada beliau selama satu bulan terakhir ini. Jadi Tuan harus segera mengambil tindakan."

Bram menghela napas kasar menden
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (5)
goodnovel comment avatar
Rosni
kasian amel
goodnovel comment avatar
Ulfa Zulfah
tania yg gila bram....hadehhh...
goodnovel comment avatar
Ditje Mahiborang
Tania yg hrs di bawa ke psikiater
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status