Share

Maafin Mamah ya, Pah?

Tanpa menjawab, Tania menaruh yang ia bawa di atas meja, tepat di hadapan Bram.

"Apa ini?" tanya Bram.

"Ini perhiasan, aku ingin mengembalikannya padamu," jawab Tania dengan wajah serius.

Bram terdiam sesaat, ia menatap kotak kecil yang ada di hadapannya, lalu beralih menatap Tania.

"Perhiasan apa?" Bram kembali bertanya.

"Hem." Tania berdehem sebelum membuka mulut, "Amel memberikan perhiasan ini kepadaku 3 hari yang lalu," ucapnya.

"Amel? Untuk apa dia memberikannya kepadamu?" Tentu Bram bertanya!

Sebaik itukah istrinya! Sampai memberikan perhiasan dengan harga fantastis kepada orang yang sudah memisahkannya dari kedua orang tuanya. Siapapun tidak akan percaya hal ini, begitu juga dengan Bram.

"Aku tidak tahu kenapa Amel memberikannya kepadaku. Dia hanya mengatakan, akan memberikan lebih dari ini."

Bram semakin bingung mendengar jawaban Tania. Ia meraih kotak perhiasan dari atas meja, bangkit dari sofa lalu pergi tanpa bicara. Sementara Tania hanya dia di tempat, bibirnya terangka
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (5)
goodnovel comment avatar
Natasya Lie
Makin kesini kurang menarikk thorr, masa amel bodoh bngt
goodnovel comment avatar
Rohma Ansyori
lama kelamaan kok males ya bacanya.. good bye lah... pemerannya sok baik alias goblok jadi males. dan terlalu mengada ngada
goodnovel comment avatar
Haryanto Laguna
walaupun cerita fiksi tp yg realistis lh thorr, buat amel dan tania adu kepintaran, jangan buat amel bodoh kaya kambing congek,
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status