Share

Sayang, tolong ambil pakainku.

"Tidak, Papah tidak apa-apa," dalih Bryan berusaha menyembunyikannya dari Ramel.

Bryan baru saja selesai bicara, tiba-tiba terdengar suara ketukan pintu, pengawal pun segera membukanya.

"Selamat pagi."

Sapaan itu membuat Ramel, Bella dan Bryan memutar kepala ke arah datangnya suara. Wajah Bella seketika berubah karena terkejut, sedangkan wajah Ramel terlihat tegang, sorot matanya menunjukkan kemarahan.

"Selamat pagi Sarah," balas Bella sambil tersenyum.

Wanita cantik itu berusaha terlihat biasa saja, agar tidak menimbulkan rasa curiga dalam hati ayahnya. Sebisa mungkin ayahnya jangan sampai mengetahui tentang hubungan Sarah dengan suaminya.

"Silahkan duduk," lanjut Bella mempersilahkan Sarah untuk duduk.

Ia pun segera bangkit dari tempatnya, melangkah menuju lemari es untuk mengambil minum untuk Sarah.

"Terima kasih," ucap Sarah saat Bella menaruh minuman di hadapannya.

"Apa ada hal penting yang ingin kamu bicarakan?" Akhirnya Ramel membuka mulut.

Sarah tersenyum manis, "Tidak, aku d
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Desak Kayan Puspasari
pesan aja yang paling bagus dan paling mahal Sarah... terus ketahuan papamu yang membeli hotel Bryan dari James dan kamu ketahuan bohong mabuknya Ramel itu... lanjut Thor
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status