Share

Hey, kenapa minta maaf?

Bella menarik napas dalam-dalam sebelum melanjutkan langkahnya dengan posisi kepala tertunduk.

"Bella." Suara familiar itu menyebut namanya.

Bella refleks menegakkan kepala, seketika matanya membulat melihat wajah pria yang duduk di samping Ramel.

"Papah," teriak Bella yang langsung memeluk Bryan.

Tangisan wanita cantik itu pecah, ia menagis meraung-raung sambil memeluk ayahnya dengan erat.

"Aku sangat merindukanmu putriku," ucap Bryan yang juga meneteskan air mata.

"Papah, Papah." Hanya itu yang ke luar dari mulut Bella. Menagis membuatnya sulit untuk bicara.

"Iya sayang, Papah sudah ada untukmu," sahut Bryan.

Keduanya saling meneteskan air mata sambil mencurahkan perasaannya. Begitu juga dengan Ramel, pria tampan itu itu meneteskan air mata karena terharu sekaligus merasa bersalah.

Bryan melepaskan pelukannya setelah memenangkan putrinya, Bryan benar-benar tidak menyangka putrinya sudah tumbuh dewasa seperti saat ini. Ia mengenal Bella karena Ramel mengirimkan foto-foto Bella tadi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Isabella
thoer Brian itu masih mudah waktu nikah masih berusia mudah dan istrinya masih kuliah seperti ramel dan Bella.
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status